Dua Ekor Kambing
Aesop
Dua
ekor kambing berjalan dengan gagahnya dari arah yang berlawanan di
sebuah pegunungan yang curam, saat itu secara kebetulan mereka secara
bersamaan masing-masing tiba di tepi jurang yang dibawahnya mengalir air
sungai yang sangat deras. Sebuah pohon yang jatuh, telah dijadikan
jembatan untuk menyebrangi jurang tersebut. Pohon yang dijadikan
jembatan tersebut sangatlah kecil sehingga tidak dapat dilalui secara
bersamaan oleh dua ekor tupai dengan selamat, apalagi oleh dua ekor
kambing. Jembatan yang sangat kecil itu akan membuat orang yang paling
berani pun akan menjadi ketakutan. Tetapi kedua kambing tersebut tidak
merasa ketakutan. Rasa sombong dan harga diri mereka tidak membiarkan
mereka untuk mengalah dan memberikan jalan terlebih dahulu kepada
kambing lainnya.
Saat salah satu kambing menapakkan kakinya ke jembatan itu, kambing yang lainnya pun tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut. Akhirnya keduanya bertemu di tengah-tengah jembatan. Keduanya masih tidak mau mengalah dan malahan saling mendorong dengan tanduk mereka sehingga kedua kambing tersebut akhirnya jatuh ke dalam jurang dan tersapu oleh aliran air yang sangat deras di bawahnya.
Lebih baik mengalah daripada mengalami nasib sial karena keras kepala.
Saat salah satu kambing menapakkan kakinya ke jembatan itu, kambing yang lainnya pun tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut. Akhirnya keduanya bertemu di tengah-tengah jembatan. Keduanya masih tidak mau mengalah dan malahan saling mendorong dengan tanduk mereka sehingga kedua kambing tersebut akhirnya jatuh ke dalam jurang dan tersapu oleh aliran air yang sangat deras di bawahnya.
Lebih baik mengalah daripada mengalami nasib sial karena keras kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar